Selasa, 27 Juni 2017

Pendidikan Anak Berkebutuhan Khusus




Pendidikan  Anak Berkebutuhan Khusus

      
              Istilah “ketidak mampuan” (disability) dan “cacat”  (handicap) dapat dipakai bersama-sama,namun kini kedua istilah itu dibedakan. Disability adalah keterbatasan fungsi yang membatasi  kemampuan seseorang. Handicap adalah kondisi yang dinisbahkan pada seseorang yang menderita ketidakmampuan.
            Istilah Children with disabilities(anak yang menderita gangguan/ketidakmampuan) lebih sering digunakan oleh para pendidik ketimbang “children with disabilities”(anak cacat).Tujuannya adalah memberi penekanan pada anaknya,bukan pada cacat atau ketidakmampuannya.Anak-anak yang menderita ketidakmampuan juga tidak lagi disebut sebagai “handicapped” (penyandang cacat), walaupun istilah handicapping condition masih digunakan untuk mendeskripsikan hambatan belajar dan hambatan fungsi dari seseorang yang mengalami ketidakmampuan. Pengelompokan ketidakmampuan dan gangguan(disorder) adalah sebagai berikut : gangguan organ indra (sensory), gangguan fisik,retardasi mental,gangguan bicara dan bahasa,ganggua belajar (learning disorder), attention deficit hyperactivity disorder, dan gangguan emosional dan perilaku.
A.Gangguan Indra
            Gangguan indra mencakup gangguan atau kerusakan penglihatan dan pendengaran
·         Gangguan Pengelihatan
Untuk murid yang menderita gangguan pengelihatan (visual) sering ditandai dengan murid yang sering memicingkan mata,membaca buku dari jarak yang amat dekat,sering mengucek-ucek mata,dan sering mengeluh karena pandangannya kabur atau suram, ini dapat dikategorikan rusak pengelihatan atau menderita low vision.
Anak-anak yang menderita low vision punya jarak pandang antara 20/70 dan 20/200 (pada skala Snellen di mana angka normalnya adalah 20/20) apabila di bantu oleh lensa korektif.Anak low vision dapat membaca buku dengan huruf besar-besar atau dengan bantuan kaca pembesar.Aanak yang buta secara edukasional (educationally blind tidak bisa menggunakan pengelihatan mereka untuk belajar dan harus menggunakan pendengaran dan sentuhan untuk belajar.Banyak anak yang menderita kebutaan ini punya kecerdasan normal dan berprestasi secara akademik apabila diberi dukungan dan bantuan dengan tepat.
       ·         Gangguan Pendengaran
Anak yang tuli secara lahir atau menderita tuli saat masih anak-anak biasanya lemah dalam kemampuan berbicara dan bahasanya.Pendekatan pendidikan untuk membantu anak yang punya masalah pendengaran di bagi dalam dua kategori yaitu:
1.      Pendekatan oral
Pendekatan ini menggunakan metode membaca gerak bibir,speech reading (menggunakan alat visual untuk mengajar membaca) dan sejenisnya.
2.      Pendekatan manual
Pendekatan iini menggunakan bahasa isyarat yaitu dengan sistem gerakan tangan yang melambangkan kata.Pengejaan jari adalah “mengeja” setiap kata dengan menandai setiap huruf dari satu kata.
Seiring berkembangnya teknologi dan medis  yang juga membantu meningkatkan kemampuan belajar anak yang menderita masalah pendengaran yaitu dengan cara :
   a.      Pemasangan cochlear (dengan prosedur pembedahan)
   b.      Menempatkan semacam alat di telinga
   c.      Sistem hearing aids dan amplifikasi
    d. Perangkat telekomunikasi,teletypewriter-telephone,dan RadioMail (menggunakan internet)
B.Ganguan Fisik
            Gangguan fisik anak ialah gangguan ortopedik,eperti gangguan karena cedera di otak (cerebral palsy),dan gangguan kejang-kejang (seizure).Anak yang mengalami gangguan fisik membutuhkan pendidikan khusus dan pelayanan khusus,seperti transportasi,terapi fisik,pelayanan kesehatan sekolah,dan pelayanan psikologi khusus.
·         Ganguan Ortopedik
Merupakan gangguan keterbatasan gerak atau kurang mampu mengontrol gerak karena ada masalah di otot,tulang,atau sendi.Gangguan ini bisa disebabkan akibat problem prenatal (dalam kandungan) atau perinatal (menjelang atau sesudah kelahiran),atau karena penyakitdan kecelakaan pada saat anak-anak .Dengan bantuan alat adaptif dan teknologi pengobatan ,banyak anak yang menderita gangguan ini bisa berfungsi dikelas dengan normal. 
    ·  Cerebral palsy
                    Merupakan gangguan dimana lemahnya koordinasi otot,tibuh sangat lemah dan goyah (haking), atau bicaranya tidak jelas.Penyebab umum dari cerebral palsy adalah kekuranan oksigen saat kelahiran. Dalam jenis cerebral palsy yang paling umum adalah spastic yaitu otot anak menjadi kaku dan sulit digerakkan.Otot kaku sering membuat posisi anggota badan menjadi tidak normal.Pada tipe yang kurang lazim yakni ataxia dimana otot anak menjadi kaku pada satu waktu ,lalu kendur pada waktu lain,sehingga gerakan anak menjadi aneh.
Pada ganggaun ini proses belajar dapat dibantu dengan komputer,jika mereka bisa melakukan koordinasi untuk mengguanakan keyboard,maka mereka bisa menyelesaikan tugas menulis di komputer dan dengan bantuan pena dengan cahaya digunakan sebagai pointer (penunjuk).Pada anak penderita gangguan ini mengalami ganggaun bahasa maka dapat melakukan proses belajar dengan menggunakan synthesizer suara dan  ucapan,papan komunikasi,serta peralatan talking notes dan page turbers dapat meningkatkan kemampuan komunikasi mereka.
    ·   Gangguan Kejang-kejang
Ganggaun ini merupakan gangguan saraf yang paling sering dijumpai adalah epilepsi yang ditandai dengan serangan terhadap sensorimotor atau kejang-kejang.Dalam gangguan ini anak anak bisa mengalami kejang-kejang dalam waktu singkat dan bisa terjadi sampai seratus kali dalam sehari.Bila ganggaun ini akan kambuh bisa di tandai dengan gerakan tertentu seperti mengangkat alis mata.Bisa juga anak-anak kehilangan kesadarannya dan menjadi kaku,gemetar dan bertingkah aneh, dan bila parah bisa berlangsung selama 4 menit.Anak-anak yang menderita gangguan ini biasanya dirawat dengat obat anti kejang.Dan kejala ringannya bisa juga terlihat ketika ia melamun pada saat dia melamun sang guru bis membantu untuk menanyakan apakah ia memiliki masalah atau lagi merasa bosan.
C.Retardasi Mental
            Pada anak gangguan ini ditandai dengan lemahnya fungsi intelektual.Dimana anak dengan gangguan ini tidak bisa menguasai keahlian sesuai dengan umurnya dan tidak bisa mengurus diri sendiri.Dengan memiliki inteligensi yang rendah dan sulat untuk menyesuaikan diri serta susah untuk berkembang.Retardasi Mental adalah kondisi sebelum usia 18 tahun yang di tandai dengan rendahnya kecerdasan (IQ-nya di bawah 70) dan sangat sulit untuk beradaptasi dalam kehidupan sehari-hari dan biasanya tampak sejak kanak-kanak dan bukan karena kecelakaan dan juga bukan karena cedera otak.Penyebab retardasi mental yaitu faktor genetik dan kerusakan otak.
·         Faktor genetik
-Down syndrom
            Bentuk retardasi mental yang di transmisikan secara genetik sebagai akaibat adanya kromosom ekstra(kromosom ke 47)
-Fraglie X syndrome
            Bentuk retardasi mental yang ditransmisikan secara genetik sebagai akibat dari kromosom X yang tidak normal
-Fetal alcohol syndrom
            Termasuk retardasi mental dan ketidak normalan wajah ,yanh menimpa anak dari ibu yang suka minum minuman beralkohol selama masa kehamilan.



D.Gangguan Bicara dan Bahasa
            Pada gangguan ini ditandai dengan masalah dalam berbicara seperti: gangguan artikulasi,gangguan suara,dan gangguan kefasihan bicara,dan problem bahasa seperti: kesulitan menerima informasi dan mengekspresikan bahasa.
-Gangguan artikulasi
            Problem dalam melafalkan suara secara benar
-Gangguan suara
            Gangguan dalam menghasilkan ucapan ,yakni ucapan yang keras,kencang,terlalu keras,terlalu tinggi,atau terlalu rendah nadanya.
-Gangguan kefasihan
            Gangguan yang biasanya di sebut gagap
-Gangguan bahasa
            Kerusakan signifikan dalam bahasa reseptif atau bahasa ekspresif anak
-Gangguan reseptif
Resepsi dan pemahaman bahasa
-Bahasa ekspresif
            Ketidakmampuan menggunakan bahasa untuk menekspresikan pikiran dan berkomunikasi dengan orang lain.Adapun ciri cirinya yaitu:Mereka mungkin tampak malu dan menarik diri,dan punya problem dalam berinteraksi secara sosial,mereka mungkin menunda memberi jawaban,mereka mungkin kesulitan menemukan kata yang tepat,pemikiran mereka mungkin ruwet dan tidak tertata sehingga memusingkan pendengarannya,dan mereka mungkin menghilangkan bagian ontegral dari suatu kalimat atau informasi yang dibutuhkan untuk pemahaman.
E.Ketidakmampuan Belajar
            Dalam ketidakmampuan belajar sering disebut learning diasbility dimana anak-anak memiliki inteligensi normal atau di atas rata-rata ,kesulitan setidaknya dalam satu atau lebih mata pelajaran, dan tidak punya problem atau gangguan lain seperti retardasi mental,yang menyebabkan kesulitan.Bidang paling umum yang menyulitkan anak dengan gangguan belajar adalah aktivitas membaca,terutama keterampilan fonologis,yang menyangkut cara memahami bagaimana suara dan huruf membentuk kata.Dyslexia merupakan kerusakan parah dalam kemampuan untuk membaca dan mengeja.
F.Gangguan Perilaku dan Emosional
            Gangguan ini berkaitan dengan hubungan,agresi ,depresi,ketakutan yang berkaitan dengan personal pribadi dan  atau sekolah dan berhubungan dengan karakteristik sosioemosional yang tidak tepat.
G.Anak-anak Berbakat
            Anak dengan kecerdasan di atas rata-rata (biasanya memiliki IQ 130 atau lebih) dan punya bakat unggul di beberapa bidang seperti seni,musik ,atau matematika.

Semoga bermanfaat teman-teman............

Tidak ada komentar:

Posting Komentar