PEDAGOGI dan ANDRAGOGI
Andragogi adalah
antonim dengan pedagogi.Dalam pedagogi
yang paling menonjol adalh transmisi konten,sementara pada andragogi fokus pada
bagaimana memfasilitasi akusisi konten.Andragogi adalah teori yang menjelaskan metode
spesifik yang harus digunakan dalam pendidikan orang dewasa.Sedangkan pedagogi
pembelajaran disebut siswa atau anak didik.
A.PEDAGOGI
Pedagogi
adalah teori belajar yang dikembangkan untuk anak-anak atau belajar dimasa
anak-anak,dimana pembelajran disebut “siswa” atau “anak didik”.Pedagogi
memgunakan metode pembelajaran Independen atau satu arah dimana tujuan
pembelajarannya ditentukan sebelumnya agar anak-anak atau siswa bisa
mempelajarai materi sebelum pembelajaran dikelas.Namun dalam pedagogi siswa
diasumsikan tidak berpengalaman dan kurang mendapat informasi tentang materi
karena siswa hanya mengharap bahan/materi dari guru,karena dalam pedagogi Guru
adalah sebagai sumber utama yang memberikan ide-ide dan contoh.
Adapun asumsi Pedagogi sebagi berikut :
1 . Konsep
diri
Konsepdiri pada
pedagogi masih ketergantungan
2 . Pengalaman
Pengalaman pada
pedagogi sangat berharga kecil karena murid hanya mengandalkan guru sebagi
sumber informasi mereka.
3 . Kesiapan
Kesiapan pada pedagogi
sangat menunjukkan tekanan sosial pada perkembangan mereka
4 . Perspektif
waktu
Pada perspektif waktu
pedagogi aplikasi waktu ditunda dimana murid lebih sering menunda-nunda
pekerjaan atau tugas yangn diberikan guru.
5 . Orientasi
untuk belajar
Berpusat pada orientasi
mata pelajaran,dimana murid hanya berpusat pada informasi mata pelajaran yang
akan dibahas dan tidak mencari sumber lain
6 . Iklim
belajar
Berorientasi,otoritas,resmi,dan
kompetitif
7 . Perencanaan
& Perumusan tujuan
Pada pedagogi
perencanaan dan perumusan tujuan semuanya dilaksanakan oleh guru
8 . Desain
Logika materi
pembelajaran,unit konten
9. Kegiatan
Kegiatan-kegiatan yang
dilakukan dan dilaksanakan oleh teknik pelayanaan
10. Evaluasi
Evalusi pada pedagogi
dilakukan oleh guru dan tampa campurtangan murid
B.ANDRAGOGI
Andragogi
adalah bentuk pembelajran orang dewasa yang digunakan dalam rancangan pelatihan
organisasi,khususnya uuntuk domain keterampilan lunak (soft skill),seperti
pengembangan manajemen.Seni mengajar orang dewasa berlaku di semua tempat
,ketika peserta didik atau warga belajarnya menunjukkan tanda-tanda kedewasaan
yang baik. Sehingga aplikasi andragogi berlaku di ruang-ruang
kursusu,pelatihan,pembekalan,pembimbingan khusus,bimbingan khusus,bimbingan
profesional,pemberantasaan buta aksara,keaksaraan fungsional,dan lain-lain.
Dalam andragogi
pembelajar disebut “peserta didik” atau “warga didik”, gaya belajarnya
independen,tujuan dari pembelajaran fleksibel,peserta didiknya diasumsikan
memiliki pengalaman untuk berkontribusi,menggunakan metode pelatihan
aktif,pembelajr mempengaruhi waktu dan kecepatan,keterlibatan atau kontribusi
peserta sangat penting,belajar terpusat pada masalah kehidupan nyata,dan
peserta dianggap sebagai sumberdaya utama untuk ide-ide dan contoh-contoh.
·
Karakteristik
Pembelajaran Dewasa
o Pelajar
dewasa biasanya memiliki maksud yang terindentifikasi
o Pelajar
dewasa biasanya memiliki pengalaman sebelumnya,baik positif maupun
negatif,dengan pendidikan diselenggarakan
o Pelajar
dewasa ingin segera mengambil manfaat dari hasil belajarnya
o Pelajar
dewasa memiliki konsep-diri secara satu arah
o Pelajar
dewasa membawa dirinya dengan reservoir pengalaman
o Pelajar
dewasa belajar membawa keraguan dan ketakutan yang luas bagi proses pendidikan
o Pelajar
dewasa biasanya sangat kuat pada ketahanaan perubahan
o Gaya
pelajar dewasa biasnya diatur
o Pelajar
dewasa memiliki “tujuan yang dewasa”
o Masalah
pelajar dewasa yang berbeda dari masalah anak-anak
o Pelajar
dewasa biasanya memiliki sebuah keluarga mapan
o Waktu
reaksi pembelajar orang dewasa sering lambat
·
Motivasi
Pelajar Dewasa
a. Hubungan
sosial : untuk memperoleh teman-teman baru bagi pemenuhan kebutuhan uuntuk
asosiasi dam persahabatan
b. Harapan
eksternal : untuk mematuhi petunjuk dari orang lain,memenuhi harapan atau
rekomendasi dari seseorang yang memiliki otoritas formal.
c. Untuk
menigkatkan kemampuan melayani umat manusia,mempersiapakan diri untuk pelayanan
kepada masyarakat,dan meningkatkan kemampuan berpartisipasi dalam pekerjaan
masyarakat.
d. Kemajuan
pribadi : untuk mencapi status yang lebih tinggi dalam pekerjaan,kemajuan
profesional yang aman ,dan tetap sejajar dengan pesaing.
e. Stimulasi
: untuk menghilangkan kebosanan ,memberikan istirahat di rumah dan rutinitas
kerja, dan mereduksi tekanan kehidupan yang cenderung rewel.
f. Ranah
kognitif : belajar demi belajar ,mencari ilmu untuk kepentingan diri sendiri ,dan
untuk menjawab aneka pertanyaan yang terpikirkan.